Pendidikan untuk anak adalah salah satu hal penting yang tidak bisa diremehkan bagi setiap orang tua. Memilih sekolah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan anak adalah yang utama demi masa depan cerah si kecil. Ada beberapa orang tua yang bingung mau memberikan anak metode belajar progresif atau konvensional. Agar tidak bingung coba simak ulasan berikut.
Perbedaan Belajar Progresif dan Konvensional
Pembelajaran Progresif
Pendidikan progresif merupakan pendidikan yang memberikan kebebasan pada peserta didik dalam belajar. Hal ini dikarenakan anak-anak diberikan kesempatan untuk membangun pengetahuan sendiri dengan melakukan, menemukan, dan menyimpulkan suatu pengetahuan dengan bimbingan guru.
Tujuannya, tentu saja agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalahnya sendiri. Sehingga anak-anak terus dilatih untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya, anak-anak dianggap sebagai manusia yang merdeka. Dalam pembelajaran anak-anak tidak boleh diberi tekanan maupun diatur sesuai keinginan guru.
Dalam belajar progresif ini, pendidikan adalah tentang mengembangkan aspek fisik, emosional dan intelektual anak. Sekolah bukanlah lembaga yang tetap. Di sini anak-anak bisa melakukan eksperimental tempat anak-anak terlibat dalam pembelajaran dengan melakukan berbagai hal. Di ruang kelas, pendapat semua orang penting. Kreativitas dan seni membantu anak-anak dalam perjalanan penemuan dan pemikiran independen.
Pembelajaran Konvensional
Dalam pendidikan konvensional. Para siswa duduk dengan patuh dan mengingat pengetahuan dari sumber-sumber otentik. Orangtua sering kali tidak ambil bagian dalam mendidik anak-anak mereka.
Metode ini berisiko membuat siswa belajar dengan sudut pandang yang sempit karena hanya mengumpulkan pengetahuan, dan mampu menggunakan keterampilan secara efektif.
Siswa belajar keterampilan dengan hati-hati dan penuh perhatian, dan merupakan titik akhir. Standar normal dari sumber lain digunakan dalam tes untuk mengevaluasi siswa, setelah mendapatkan penilaian atau peringkat Sukses berarti naik di atas persaingan dalam hal mengembalikan informasi dari ingatan pada waktu dan tempat tertentu
Penguasaan bahasa dan kecakapan matematika adalah ukuran utama kemampuan intelektual. Sekolah adalah tugas wajib dan siswa harus mencari cara untuk mengatasinya. Metode ini sangat bertolak belakang dengan metode belajar progresif.
