Usia balita merupakan masa pertumbuhan penting bagi anak. Pertumbuhan anak yang dimaksud dapat ditengarai dari bertambahnya berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, hingga faktor kecerdasan yang semakin meningkat. Setiap orang tua tentunya menginginkan pertumbuhan anak yang optimal. Karenanya, pola hidup sehat si kecil harus didukung dengan adanya makanan nutrisi tinggi agar pertumbuhannya optimal dan ideal sesuai dengan usianya.
Tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya, apa saja makanan bernutrisi tinggi dan baik bagi balita. Mengapa harus memberikan makanan tersebut untuk balita. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan para orang tua dalam memberikan dukungan nutrisi bagi balitanya.
Apa Saja yang Termasuk dalam Makanan Nutrisi Tinggi?
Memilih makanan bergizi dan bernutrisi bagi anak berperan penting terhadap proses tumbuh kembang si kecil. Rumus 4 sehat 5 sempurna yang populer di kalangan masyarakat tentu masih relevan digunakan dalam memilih makanan yang bergizi baik untuk si kecil. Berikut beberapa contohnya:
- Sumber Karbohidrat (Makanan Pokok) – umumnya, sumber karbohidrat dapat ditemui dalam roti, sereal, dan nasi. Untuk anak usia 2-3 tahun, disarankan untuk diberikan sebanyak 85 gram, sementara anak usia 3-5 tahun, disarankan untuk diberikan sebanyak 113-141 gram.
- Sumber Protein Nabati – sering ditemui di sayur-sayuran. Misalnya sayuran hijau seperti sayur bayam, brokoli, kembang kol, kangkung, hingga kacang-kacangan. Beberapa sayuran juga mengandung vitamin K yang akan membantu mendukung pembentukan tulang yang kokoh dan meningkatkan tinggi badan secara ideal.
- Sumber Protein Hewani – seperti namanya, protein hewani ditemukan di dalam daging hewan. Umumnya, daging sapi adalah daging yang menyediakan berbagai manfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Namun, sebagai alternatif, bisa juga dipilih daging ayam, daging ikan, dan telur untuk memenuhi makanan nutrisi tinggi bagi si kecil.
- Buah-buahan – Buah-buahan termasuk sumber makanan pemberi vitamin terkaya bagi tubuh. Berbagai buah-buahan seperti apel, jeruk, stroberi, semangka, dan buah-buahan segar lainnya sangat baik bagi tumbuh kembang si kecil terutama dalam menjaga dan merawat indra mereka.
- Susu – Susu atau olahan susu (yoghurt atau keju) merupakan pelengkap dan penyempurna setelah aspek sebelumnya telah dipenuhi. Susu baik untuk tulang balita karena susu adalah sumber utama kalsium bagi balita. Pada usia balita, para orang tua bisa memberikan susu UHT sebagai pengganti dari ASI atau susu formula.
Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Makanan untuk Si Kecil
Tahap balita adalah tahap pertama yang sangat menentukan bagi tumbuh kembangnya. Setelah mengetahui apa saja makanan yang bernutrisi tinggi bagi si kecil, berikut adalah hal yang harus diperhatikan ketika memilih makanan untuk si kecil:
- Makanan mentah tidak disarankan untuk balita – antibodi balita masih belum sekuat orang dewasa, sehingga tubuh balita belum bisa melawan bakteri dari makanan mentah atau setengah matang dengan baik.
- Makanan tekstur licin perlu pengawasan lebih – kondisi yang sering dialami balita saat makan adalah tersedak. Hal ini disebabkan oleh makanan yang terlalu besar atau yang bertekstur terlalu licin. Contoh dari makanan bertekstur licin adalah buah anggur, melon, dan leci. Karenanya, para orang tua bisa menyiasatinya dengan memotong makanan menjadi lebih kecil.
Itulah sedikit pembahasan mengenai makanan nutrisi tinggi bagi balita, apa saja yang termasuk dalam makanan bernutrisi baik, dan hal yang harus diperhatikan dalam memilih makanan untuk balita. Pastikan balita terpenuhi nutrisi dan gizinya untuk memastikan tumbuh kembangnya yang optimal.
